Laman

Jumat, 13 Oktober 2017

MEMBACA kitab LAUHUL MAHFUDZ - bag 2


.
walaupun mengetahui hakikatnya LAUHUL MAHFUDZ yang sudah di jelaskan pada bag 1
tapi ia tetap saja tidak akan terjangkau membacanya
kecuali orang yang sudah bersuci dan di sucikan
.
firmanNya :

"Dan yang sesungguhnya Al Quran itu, yang ada dalam induk Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi dan amat banyak mengandung hikmah. (QS. 43:4)
" tidak akan (bisa) menyentuhnya (al-qur'an di lauhul mahfudz) kecuali orang-orang yang disucikan." (QS. 56:79)
.
bersuci itu ada 2
bersuci dari hadats kecil dan bersuci dari hadats besar
hadats besar itu adalah hawa nafsu (keinginan diri)
hadats kecil itu adalah nafsu (diri)
kedua-duanya adalah junub artinya menjauh atau memisahkan diri dari Alloh.
.
dengan bersuci yaitu, menghilangkan hadats kecil dan hadats besar
menghilangkan dari hawa nafsu dan nafsu
maka, tajallilah Alloh yang maha suci, maka nyatalah Alloh azza wa jalla yang maha tinggi, sehingga apa saja yang di baca adalah dari Alloh bukan dari nafsu dan bukan dari keinginan nafsu.
.
dengan begitu terbacalah lauhul mahfudz, kalamulloh..
yang menjadi wahyu para nabi dan utusanNya..
yang menjadi hikmah para wali-waliNya ...
.
dengan hilangnya nafsu dan hawa nafsu, yang berarti tajallinya Alloh, maka turunlah wahyu dan hikmah,
firmanNya :
"dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur'an) menuruti hawa nafsunya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)"(QS.53:3-4)
.
dengan hilangnya nafsu dan hawa nafsu, maka yang ada hanya Alloh dan kehendak Alloh,
maka turunlah al-qur'an dari lauhul mahfudz,
karena nabi muhammad membaca atas nama Alloh bukan atas nama muhammad atau atas nama kehendak Alloh bukan atas nama hawa nafsu (keinginan) muhammad
firmanNya :
اقرأ بسم ربك الذي خلق
artinya : "Bacalah dengan (atas) nama Tuhanmu Yang menciptakan" (QS. 96:1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar