Laman

Jumat, 13 Oktober 2017

sifat manusia itu adalah selalu melampaui batas


jika nabi menerangkan : يسروا و لا تعسروا
"PERMUDAHLAH JANGAN MEMPER SULIT"
di sikapi dengan menggampangkan segala sesuatu
di sikapi dengan menganggap agama itu mudah
dan apa yang di dapat sudah benar sudah cukup
asalkan sudah di aku sebagai orang islam di mata manusia
asalkan sudah kemesjid melakukan sholat 5 waktu
padahal masih dalam kemunafikan dan kekafiran
.

maksud mempermudah itu : sesungguhnya agama itu
bisa di gapai oleh semua manusia yang berakal dengan mujahadah
dan bersungguh-sungguh, jangan putus asa
semua bisa mencapai kema'rifatan kepada Alloh swt.
.
sebaliknya jika di katakan : لا يمسه الا المطهرون
"tidak akan tersentuh kebenaran itu kecuali orang yang di sucikan" (QS.56:79)
di sikapi dengan putus asa, menganggap yang bisa seperti itu hanya para nabi dan wali-wali Alloh, mereka merasa cukup dengan keadaannya dan tidak mau berusaha, padahal keadaan dirinya adalah dalam kegelapan, dan kesesatan yang nyata ...
.
ketahuilah ..!!!!
belum cukup dan tidak jadi jaminan ilmu tinggi yang di dapat di pesantren
tidak jadi jaminan hafal alfiyah, nahu, shorof, mantik, bayyan, ilmu ballaghoh, hafidzul qur'an, fiqqih, ushul fiqqih, tauhid, ushuluddiin, dll
jika masih dalam kegelapan tidak mengenalNya
.
bukalah mata hati ... dengan bersungguh-sungguh di jalan Nya
.
jangan merasa sudah benar jika belum yakin sampai haqul yakin
walaupun kata nabi " pemudahlah jangan mempersulit"
jangan putus asa dengan merasa cukup yang di dapat, jika belum yakin sampai haqqul yakin, walaupun Alloh berfirman "tidak akan tersentuh kebenaran itu kecuali orang yang di sucikan"
.
itu bisa di gapai oleh semua manusia yang berakal ...
tanpa terkecuali termasuk dirimu ...!!!
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar