Laman

Sabtu, 08 Februari 2014

Para Syeikh dari tharikat ini mengatakan soal tauhid.


Sesungguhnya Al-
Haq adalah Maujud, Qadim, Esa, Maha
Kuasa, Maha Perkasa, Maha Kasih, Maha
Menghendaki, Maha Mendengar, Maha
Agung, Maha Luhur,Maha Bicara, Maha
Melihat, Maha Besar, Maha Hidup, Maha
Tinggi, Maha Abadi dan selagalanya
bergantung kepada-Nya.

Allah Maha Mengetahui dengan sifat
Ilmu, Maha Kuasa dengan sifat Qudrat,
Maha Menghendaki dengan sifat Iradat,
Maha Mendengar dengan sifat Sama’, Maha
Melihat dengan sifat Bashar, Maha Bicara
dengan Kalam, dan Maha Hidup dengan
Hayat, serta Maha Abadi dengan Baqa’
Allah mempunyai Dua Hasta
kekuasaan (Dua Yad) yang merupkan sifat-
sifat yang dengannya menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya.

Maha Suci Allah dari
segala keharusan menentukan, dan hanya
bagi-Nya " wajah"yang bagus.

Sifat-sifat Dzat-Nya hanya khusus
bagi Dzat-Nya, tidak bisa dikatakan bahwa
sifat tersebut adalah Dia, dan bukan pula
sifat-sifat tersebut sebagai bujukan bagi-
Nya. Tetapi adalah sifat-Nya Yang Azali dan
Abadi.

Allah adalah Tunggal Dzat-Nya. Yang
tidak disamai oleh segala ciptaan, dan tidak
diserupai oleh semua makhluk.
Allah bukan jasad, materi, benda dan
bukan sifat baru, tidak tergambar oleh
khayal, tak terjangkau akal, tidak berpenjuru
dan bertempat.

Tiada waktu dan zaman
yang berlaku bagi-Nya. Dan tidak ada
penambahan dan pengurangan bagi sifat-
sifat-Nya.

Allah tidak dikhususkan oleh bentuk,
tidak dipotong oleh pangkal dan batas, tidak
ditempati yang baru, tidak didorong ketika
berbuat. Tiada warna dan tempat bagi-Nya,
dan tidak ada pula pertolongan untuk
menolong-Nya.

Dari kekuasaan-Nya tidak muncul
yang terkira, dan dari hukum-Nya tidak
diragukan oleh penyimpangan. Dari Ilmu-
Nya tidak tersembunyi oleh yang diketahui-
Nya. Dan Dia tidak dicaci atas pekerjaan-
Nya, bagaimana dia mencipta dan apa yang
dicipta.

Tidak bisa dikatakan kepada-Nya :
Di mana Dia, dan bagaimana Dia? Dan
wujud pun tidak akan berupaya membuka-
Nya, sehingga muncul kata-kata Kapan
ada? Keabadian-Nya tidak ada pangkalnya,
sehingga didkatakan : “Melampaui kekinian
dan zaman.”

Tetapi Allah tidak bisa
dikatakan : “Mengapa Dia berbuat terhadap
sesuatu ?” Kenapa, tidak ada sebab
langsung terhadap pekerjaan-Nya.”

Allah juga tidak bisa dipertanyakan :
Apakah Dia? Karen Allah bukanlah jenis
yang ditandai oleh sejumlah tanda
bentuknya. Dia melihat bukan dengan cara
berhadapan. Dan Dia melihat kepada selain
Diri-Nya, bukan dengan penyerupaan. Dia
mencipta, tidak dengan langsung dan
mencoba-coba.

Dia memiliki Asmaul Husnah dan
Sifat-sifat Luhur. Dia melakukan sesuai
dengan kehendak-Nya, dan memberi
kehinaan kepada hamba-Nya lewat hukum-
Nya.

Dalam kerajaan-Nya tidak ada yang
berjalan kecuali atas kehendak-Nya, dan
tidak terjadi dalam kerajaan-Nya melainkan
yang telah didahului Qadha’. Apa yang
diketaui dari ciptaan-Nya, maka hal itu
dikehendaki-Nya. Dan apa yang diketahui
sebagai sesuatu yang tidak terjadi dari apa
yang wenang. Dia berkehndak untuk tidak
terjadi.

Allah adalah Pencipta rezeki hamba-
hamba-Nya, kebaikan dan keburukan rezeki
itu. Allah pula yang menciptakan alam dari
materi dan submateri. Allah yang mengutus
utusan untuk para ummat bukan sebagai
kewajiban bagi-Nya.

Allah sebagai Dzat
Yang disembah manusia melalui lisan Para
Nabi as, tidak seorang pun berpeluang
untuk mencaci dan mentang-Nya. Dan Nabi
kita Muhammad saw. ditetapkan melalui
mukjizat yang nyata dan ayat-ayat yang
cemerlang, yang tidak memberi keuzuran,
dan memberi penjelasan meyakinkan serta
mengenalkan mana yang mungkar.

Khulafaur
Rasyidin yang menjaga kemilaunya Islam
setelah wafat Nabi saw. selanjutnya dijaga
oleh generasi yang memagari kebenaran
dan penolongnya yang menjelaskan lewat
hujjah agama melalui lisan para Auliya-Nya.
Umat Nabi saw. terjaga dari kesesatan
ketika melakukan “IJMA”. Dan rekayasa
kebatilan sirna melaui dalil-dalil yang
ditegakkan.

Semuanya dilakukan oleh para
pejuang agama, karerna firman Allah swt :
“ Agar Dia memenangkannya di atas
segala agama-agama, meskipun orang-
orang musyrik benci .” (Qs. As-Shaff

Tidak ada komentar:

Posting Komentar