Laman

Minggu, 31 Desember 2017

Diri manusia itu banyak tetapi berasal dari Diri Yang Satu..

Bahagian 11..
AKU itu diri..
Diri itu ROH..
Diri manusia itu banyak tetapi berasal dari Diri Yang Satu..
ROH itu banyak tetapi berasal dari Satu ROH yaitu AL ROH..
Al ROH itu diberi gelar oleh orang-orang Sufi sebagai INSAN KAMIL atau INSAN KABIR atau HAKIKATUL MUHAMMADIYAH..
AL ROH itu juga digelar AL ROH UL KULLIYAH (ROH SEMESTA)..
Dari ROH Semesta inilah didzahirkan ROH-ROH yang banyak itu..
Allah dzahirkan Al Roh dan dari Al Roh didzahirkan sekalian ROH..
ROH seseorang itu pancaran dari Al Roh dan Al Roh berasal dari Allah juga..
AKU tidak kagum dengan kemajuan manusia..~> tidak kagum dengan kemajuan sains dan teknologi..kemajuan perniagaan dan perindustrian..
Bahkan AKU tidak heran dengan segala urusan keduniaan..
Yang diherankan oleh AKU ialah Allah Yang Maha Bijaksana yang melimpahkan segala ilham kemajuan itu..
Sebenarnya Dialah yang maju dan Dialah yang bijaksana..
Dia yang memiliki segala ilham..
Sumber ilham kemajuan itu dari Yang Memiliki Ilham itu sendiri yaitu Allah jua..
AKU sebenarnya berasal dari tempat yang tinggi dan mulia yaitu di hadirat Allah Ta’ala..
Kemudian datang sebentar ke alam bumi dan di-jasad-kan dengan badan jasmani untuk waktu yang ditentukan seperti merantau sebentar di alam bumi ini..
Apabila sudah cukup waktunya berada di perantauan..
AKU pun kembali pulang menuju ke tempat asal..
Ibarat perantau kembali ke kampung halaman..tidaklah terkira hati berasa nyaman..
Tetapi jika diperdalam..direnung dan dikaji..
AKU tetap berada di tempat sendiri..
Bukan dari mana dan ke mana pergi..
Kapan dan di manapun juga AKU tetap di tempat sendiri jua..
AKU datang dari Ilahi..tidak bercerai walaupun seinci dan sesaat..
AKU tetap bersama setiap masa dengan Allah swt..
Dulu AKU bersama denganNya..sekarang pun bersama denganNya..akan datang pun bersama denganNya..senantiasa AKU terus bersama-sama denganNya..
AKU ini tetap AKU jua..bersama Allah senantiasa..
Hanya alam-alam yang ditempuh saja berbeda..dari satu alam ke satu alam yang lain..
AKU senantiasa kekal dengan Allah..walaupun di alam mana pun AKU berada..
AKU senantiasa menyerahkan diri kepada Allah swt..
Penyerahan total..bulat sepenuhnya..
AKU menyerahkan diri kepada Allah ibarat bayi menyerahkan dirinya kepada ibunya..ibarat mayat menyerahkan dirinya kepada pemandi mayat..ibarat ombak mem-fana-kan atau melenyapkan dirinya kedalam lautan..
Bahkan lebih dari itu lagi..tidak dapat digambarkan lagi..
Adakalanya AKU itu sangsi dan ragu atau perasaan tidak menentu terhadap kasih sayang Yang Maha Penyayang..
Mungkin syaitan berbisik kedalam kalbu supaya ragu-ragu dan tidak percaya dengan kasih sayang Yang Maha Pengasih..
Oleh karena itu..AKU senantiasa memohon perlindungan Allah dari bisikan syaitan..
Setiap saat AKU berjuang melawan bisikan syaitan itu dan mengharapkan bantuan dari Yang Maha Gagah Allah swt..
Dalam kesadaran AKU..semua makhluk ini dan diri AKU juga adalah semata-mata ayatullah (tanda-tanda Allah)..
Tanda-tanda adanya Allah..tanda-tanda kesempurnaanNya.. keagunganNya dan keindahanNya..
Apabila dilihat tanda..tergambarlah yang ditanda..
Apabila dilihat gambar..terbayanglah yang digambar..
Apabila dilihat daun yang bergoyang..nampaklah angin yang bertiup..
Apabila nampak bayang..nampaklah yang empunya bayang..
AKU dan alam semesta raya ini adalah ayat-ayat Allah belaka..
Orang yang memasuki jalan kesufian adalah sebenarnya memasuki pengembaraan yaitu pengembaraan AKUnya menuju Allah swt..
Pengembaraan ini bukan dari tempat ke tempat atau dari masa ke masa tetapi pengembaraan ini adalah pengembaraan dalam kesadaran AKU.. beredar dalam pengalaman kerohanian atau kejiwaan..
Hanya jiwa yang merasainya..tidak kelihatan oleh mata kasar..
Tetapi setelah sampai ke tempat dituju yaitu kesadaran bahwa AKU ini fana dalam Allah dan Baqa (kekal) denganNya..barulah AKU itu sadar bahwa pengembaraan itu hanya dari tidak sadar kepada sadar..
Sadar betapa AKU memang berada di destinasi sejak awal hingga akhir..
Apakah destinasi itu..??
Itulah kesadaran dan pengenalan tentang Allah atau dalam istilah kesufian disebut MAKRIFAT..
Pada hakekatnya AKU itu memang berada ‘dalam’ Allah dan ‘kekal’ dengan Allah sejak awal dari dulu..sekarang dan akan datang..
AKU memang bersama dan ‘menyatu’ dengan Tuhanku..
AKU itu memang diliputi oleh lautan Wujud Ketuhanan..
Badan kita ini amat kerdil..ibarat sebutir pasir di padang gurun..setitik air di lautan luas..sebiji bintang di cakrawala..ibarat “melukut di tepi gantang masuk tidak bertambah dan keluar tidak mengurang”
Betapa kecil dan kerdilnya badan kita..itulah wajah dzahir AKU..
Tetapi kalau kita merenung ke wajah batin kita..Dia paling Mulia..paling Agung martabatnya..mengatasi segala makhluk dan malaikat..
AKU itu suci dan bersih..sangat dekat dengan Illahi..
Dialah cahaya Allah..Dialah ayat-ayat Allah..Dialah ROH Allah..Dialah bayangan dan pendzahiran Allah..
AKU yang hakiki itu sangat Mulia..tiada tertandingi oleh sekalian makhluk..
Dia bertasbih setiap saat..memandang Allah dengan kasihnya..rindu dendam tiada terkira..
Itulah AKU yang sebenarnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar