Laman

Minggu, 31 Desember 2017

Rahasia Ma’rifat

Bahagian 4..
Adapun Rahasia Ma’rifat itu adalah rahasia bagi diri..siapapun tidak boleh menguraikan rahasia atas diri masing-masing melainkan ahli Sufi dan Wali saja..
Seperti kata Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani r.a. sesudah beliau menunaikan solat sunnat hajat..lalu ia berkata :
“Ya Tuhanku..di manakah maqam yang yang lima itu di dalam diri hamba..??yaitu yang pertama Subuh..kedua Zohor..ketiga ‘Asar.. keempat Maghrib dan kelima Isya’..”
Maka kemudian bergerak-geraklah seluruh anggota badannya..maka tahulah beliau tentang kedudukan maqam yang lima itu..maka berzikirlah ia tidak berhenti-henti dari waktu ke waktu..
1. Pada waktu Subuh maka bergerak-geraklah perumahan hatinya maka berkatalah ia :
“Ya Tuhanku..telah nyatalah hamba bahwasanya Subuh itu bermaqam di hati hamba..”
Maka berzikirlah ia tiada henti-hentinya sampai pada waktu Zohor..
2. Apabila sampai pada waktu Zohor..maka berdenyut lagi hatinya.. tatkala itu terasalah ia suatu benda yang pahit mengalir di batang lehernya..maka berkatalah ia :
“Ya Tuhanku..telah nyatalah aku bahwasanya waktu Zohor itu bermaqamnya pada hempedu ku..”
Maka berzikirlah ia tiada henti-hentinya sampai pada waktu ‘Asar..
3. Apabila sampai pada waktu ‘Asar maka bergeraklah berdekatan dengan dadanya sebelah kiri..maka katanya lagi :
“Ya Allah..Ya Tuhanku..tahulah hamba bahwasanya waktu ‘Asar itu bermaqamnya pada paru-paru hamba..”
Maka berzikirlah ia lagi sampai pada waktu Maghrib tanpa henti..
4. Setelah sampai pada waktu Maghrib berdenyut-denyutlah di dalam dadanya..setelah diperhatikan denyutan itu..maka ia berkata lagi :
“Ya Allah..Ya Tuhanku..telah nyatalah hamba bahwasanya waktu Maghrib itu bermaqam pada jantung hamba..”
Maka berzikirlah ia dari Maghrib sampai pada waktu Isya’..
5. Setelah sampai pada waktu Isya’..maka berdenyut-denyutlah dadanya di sebelah kanan..tatkala itu maka nyatalah ia waktu Isya’ itu pada limpanya..
Maka bersyukurlah ia ke Hadirat Allah Ta’ala..katanya :
“Ya Allah..Ya Tuhanku..dengan karena Mu aku mengetahui akan segala-galanya..”
Maka berzikirlah ia tiada berhenti hingga sampai pada waktu Subuh..
Maka terdengarlah pada telinganya :
“Ya Abdul Qadir..di dalam lima waktu itu terhimpun ia di dalam waktu Subuh..”
Maka telah nyata kedudukan maqam lima waktu itu pada diri kita..oleh karena itu tidak boleh dinafikan tiap-tiap sesuatu itu..
Bukannya kehendak ilmu yang luas tiada suatu pun yang boleh mengisbatkan kepada kita..hanya pada diri kita saja yang boleh menandakan sesuatu itu di alam ini..
Maka berkata seorang ahli Sufi (Syeikh Kiryani r.a.) kepada sahabat-sahabatnya bahwasanya :
“Hamba yang dapat mengetahui maqam yang lima ini adalah wujudnya pada lima haqiqat..yang ia diberi nama pada tiap-tiap waktu ini..”
1. Waktu SUBUH menyatakan wujudnya Allah..
2. Waktu ZOHOR menyatakan wujudnya Af’al Allah..
3. Waktu ‘ASAR menyatakan wujudnya Qauli..
4. Waktu MAGHRIB menyatakan wujudnya Insani..
5. Waktu ISYA’ menyatakan wujudnya Rasuli..
Maka sahabat-sahabatnya berkata kepada Syeikh Kiryani r.a :
“Ya tuan hamba..bolehkah tuan hamba terangkan lagi bagaimana cerita di atas maqam yang lima itu..??karena tidak sekali-kali hamba memahami kata-kata tuan hamba itu..”
Maka berkatalah Syeikh Kiryani r.a. kepada sahabatnya :
“Ya sahabat ku..tiliklah keadaan diri mu yang nyata dahulu agar kamu dapat mengetahui maqam yang lima itu..”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar