Laman

Minggu, 31 Desember 2017

TASAWUF

TASAWUF itu ada di dalam Al-Qur'an..hanya saja ia tersirat..
Sebagaimana tersiratnya dilalah-dilalah hukum di balik nash-nash Al-Qur'an begitu pula isyarat-isyarat Tasawuf banyak tersembunyi di sebalik lafazh-lafazh Al-Qur'an..
Bukan ia (Tasawuf) hendak disembunyikan Allah dari semua orang..tetapi AGAR ADA USAHA DAN UPAYA UNTUK MELAKUKAN PENGGALIAN TERHADAP SUMBER-SUMBER ILLAHIAH yang dilakukan OLEH JIWA-JIWA YANG INTIBAH..
Di situlah akan muncul ijtihad dan mujahadah yang mengandung nilai-nilai ibadah (wa ma kholaqtul jinna wal insa illa liya'buduni)..
TASAWUF itu AKHLAQ (innama bu'itstu li utammima makarimal akhlaq) berusaha mengganti sifat-sifat madzmumah (Takhalli) dengan sifat-sifat mahmudah (Tahalli)..
Kedua proses ini sering disebut dengan MUJAHADAH..
Para Rasul..Nabi dan orang-orang arif sholihin semuanya melalui proses MUJAHADAH..
MUJAHADAH itu terformat secara teori di dalam rukun iman dan terformat secara praktek di dalam rukun Islam..
Pengamalan Iman dan Islam secara benar akan menatijahkan IHSAN..
*IHSAN itu adalah an ta'budallaha ka annaka tarah (musyahadah)..fa in lam takun tarah fa innahu yarok (mur'aqobah)*
IHSAN inilah yang diistilahkan dengan MAKRIFAT..
MAKRIFAT itu melihat Allah bukan dengan mata kepala (bashor) tetapi dengan mata hati (bashiroh). .
Sebagaimana kenikmatan ukhrowi yang terbesar itu adalah melihat Allah, begitupula kenikmatan duniawi yang terbesar adalah melihat Allah..
Dengan pemahaman TASAWUF yang seperti ini..insyaAllah kita tidak akan tersalah dalam memberikan penilaian yang objektif terhadap TASAWUF..
Itulah yang dimaksud oleh perkataan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah :
"Dan kami tidak mengingkari tarekat sufiyah serta pensucian batin daripada kotoran-kotoran maksiat yang bergelantungan di dalam qolbu dan jawarih selama istiqomah di atas qonun syariat dan manhaj yang lurus lagi murni"
(Al Hadiah As-Saniyah Risalah Syaikh Abdullah bin Muhammad bin Abd. Wahhab hal.50 dalam kitab Mauqif A'immah Harakah Salafiyah Cet. Dar Salam Kairo hal. 20)
Adapun praktek-praktek yang menyimpang dari syariat seperti perdukunan..zindiq..pluralisme..ittihad dan hulul yang dituduhkan sebagian orang..itu adalah natijah daripada TASAWUF..maka itu tidak benar..sangat jauh dari apa yang diajarkan oleh tokoh-tokoh sufi seperti Imam Junaid Al-Baghdadi..Imam Ghazali..Imam Ibnu Arabi..Imam Abd. Qadir Al-Jailani..Imam Abu Hasan Asy-Syadzili..Imam Ibnu Atho'illah As Sakandari..Imam Sya'roni..Imam Suyuthi..Syaikh Abdul Qadir Isa dan imam-imam tasawuf lainnya qaddasallahu sirrahum..
TASAWUF juga adalah suatu ilmu yang membahas jasmani syariat dari sisi lain..sisi lain yang dimaksud adalah sisi RUHANI..
Kalau FIQIH membahas syariat dari sisi zhohir..maka TASAWUF dari sisi batin..
Sholat misalnya..ilmu tentang rukun..syarat dan hal-hal yang membatalkan sholat itu dibahas dalam ilmu Fiqih..
Adapun ilmu tentang khusyu' hanya dibahas dalam ilmu TASAWUF..
Ilmu adalah huruf yang tak terungkap kecuali oleh perbuatan..
Dan perbuatan adalah huruf yang tak terungkap kecuali oleh keikhlasan..
Dan keikhlasan adalah huruf yang tak terungkap kecuali oleh kesabaran..
Dan kesabaran adalah huruf yang tak terungkap kecuali oleh penyerahan.
Tidak akan masuk diakal anda..selama akal anda masih terkurung dan kerdil..sebab urusan begini ini sudah diluar jangkauan ahli syariat..gak akan nyambung..walau satu perpustakaan buku anda baca..
Apakah kita bisa bertatap muka secara langsung dengan Allah..??
Mari kita lihat Surat Al Baqarah ayat 1 :
ALIF LAM MIM.
Mengapa tidak dibaca ALAM atau ALIM..??
HANYA ALLAH YANG MENGETAHUI ARTINYA..
Yang mengetahui Allah hanya Allah..
Huruf ALIF adalah milik Allah
LAM untuk utusan Allah dan
MIM untuk Muhammad (insan..manusia)
Antara ALIF dan MIM itu ada LAM..antara Allah dan manusia itu ada apa..??
ADA SIRR..
SIRR dalam hal ini bisa berperan sebagai utusan..sebagai pembawa berita..sebagai naluri..sebagai angan-angan atau imajinasi..sebagai generator dan bisa juga sebagai mikro prosesor penerima atau pengolah data..
"TIDAK ADA SEORANG PUN YANG DAPAT BERCAKAP-CAKAP DENGAN ALLAH..KECUALI DENGAN WAHYU..ATAU DARI BELAKANG TABIR.. ATAU DENGAN MENGIRIMKAN UTUSAN-NYA DENGAN SEIZIN-NYA"
(QS. AS-SYUARA 42 : 5)
"MULAI HARI INI AKU SINGKAPKAN TABIR YANG MENUTUPI MATAMU, MAKA PENGLIHATANMU AKAN MENJADI TAJAM"
(QS. AL QAAF 50 : 22)
"TUHAN MENEMPATKAN DIRI ANTARA MANUSIA DENGAN QOLBUNYA"
(QS. AL ANFAL 8 : 24)
QOLBU merupakan titik terendah dari sumbu komunikasi vertikal kepada Allah..
Tabir akan menjadi transparan dan akan menjadi kabel penghubung untuk berkomunikasi dengan Allah..manakala kita tidak ragu-ragu akan kebenaran Al Qur’an dan yakin akan keghaiban Allah dimana Qolbu merupakan pintu masuk ke alam ghaib..
Komunikasi dengan Allah hanya bisa melalui dzikir Qolbu..
"INILAH KITAB YANG TIADA DIRAGUKAN..SUATU PETUNJUK BAGI MEREKA YANG TAKWA..YAITU MEREKA YANG BERIMAN KEPADA YANG GHAIB"
(QS. AL BAQARAH 2 : 2-3)
"DAN SEBUTLAH (NAMA) TUHANMU DALAM HATIMU"
(QS. AL A’RAF 7 : 205)
"DIA AKAN MEMBERI PETUNJUK KEPADA HATINYA"
(QS. AT TAGABUN 64 :11)
"DIALAH JIBRIL YANG MENURUNKAN AL QUR’AN KE DALAM QOLBUMU DENGAN SEIZIN ALLAH"
(QS. AL BAQARAH 2 : 97)
Oleh karena itu seorang akan betul-betul yakin kepada kebenaran Al Qur’an dan hakikat Dzat..setelah yang bersangkutan mengalami hal-hal yang bersifat ghaib..
Pengalaman ghaib itulah yang sangat didambakan oleh para pencari Tuhan..
Pengalaman ghaib itulah yang disebut sebagai ilmu Ilhamiah atau ilmu Laduni yang lebih dipercayai oleh mereka para sufi daripada ilmu akal..
"BARANG SIAPA YANG HATINYA DIBUKA OLEH ALLAH KEPADA ISLAM (DAMAI) MAKA IA ITU MENDAPAT CAHAYA DARI TUHAN NYA"
(QS. AZ ZUMAR 39 : 22)
Menurut Al Ghazali Dzat Allah itu sangat terang benderang sehingga hanya bisa ditangkap oleh mata hati..
"CAHAYA DI ATAS CAHAYA"
( QS. AN NUR 35)
"DIA (ALLAH) TIDAK TERCAPAI OLEH PENGLIHATAN MATA"
(QS. AL AN’AM 6 : 103)
"YANG PERTAMA-TAMA AKU BERIKAN KEPADA MEREKA (YANG BERIMAN) ADALAH NUR KU YANG AKU TARUH DI HATI MEREKA"
(HADITS QUDSI)
Ketika Musa berdo’a ingin melihat Tuhan..maka Tuhan berfirman :
"ENGKAU (MUSA) TIDAK AKAN SANGGUP MELIHAT AKU..MAKA MANAKALA TUHANNYA MEMPERLIHATKAN DIRI DI ATAS BUKIT.. BUKIT ITU HANCUR DAN MUSA JATUH TIDAK SADARKAN DIRI"
(QS. AL A’RAF 7 : 143)
Maka dengan demikian adalah sangat terlarang untuk menyingkap tabir rahasia Allah..kita tidak boleh melewati batas-batas yang telah ditetapkan Allah..
"ALLAH MEMPUNYAI TUJUH PULUH HIJAB CAHAYA DAN KEGELAPAN SEANDAINYA DIA MENYIBAKKAN HIJAB-HIJAB ITU MAKA KEAGUNGAN WAJAHNYA AKAN MEMBAKAR SEGALA YANG DILIHAT OLEH MAHLUK-NYA"
(HADITS RASULULLAH)
Berpikirlah kamu tentang makhluk Allah..jangan berpikir tentang Dzat Penciptanya..
Aku tidak mengenal Allah..kecuali sampai sebatas pengetahuan yang telah Allah berikan kepadaku..(Hadits Rasulullah)
Bila kita berusaha mencoba menyingkap tabir tersebut..maka kita akan hancur lebur seperti halnya dalam riwayat Nabi Musa yang ingin melihat Allah..dimana gunung sekalipun akan hancur..
Mengenal Tuhan harus melalui Tuhan..
Dia yang mengenali dan Dia yang dikenali adalah sama..
Jasmani Musa dengan ke-aku-annya tidak mungkin bisa berhadapan dengan Tuhan..karena tidak ada sesuatu wujud yang lain disamping Allah..
Kekasaran jasmani dan ke-aku-an merupakan tabir yang pekat..
Sesungguhnya Allah telah memberikan peringatan kepada kita semua :
"WA YUHADZDZITU KUMULLAHU NAFSAHU : DIA MEMPERINGATKAN KA MU TERHADAP DIRINYA"
(QS. AL IMRAN 3 : 30)
"KULLU SYAI’IN HAALIKUN ILLAA WAJHAHU : SEGALA SESUATU AKAN MUSNAH KECUALI WAJAHNYA"
(QS. AL QASHASH 28 : 88)
Bila ingin berjumpa dengan Tuhan .hancur luluhkan dirimu sendiri..ke-akuan-mu..egomu..tutup mata dan telingamu..tutup semua ilmu dan teori tentang Dzat..kosongkan hati dan pikiranmu dari segala sesuatu selain Allah semata..maka KE-AKU-AN TUHAN..RUH TUHAN dalam dirimu akan muncul memperlihatkan JAMAL-NYA..
Aku dan AKU saling bertemu dan berdialog..
Demikianlah apa yang dilakukan Musa selama 40 hari dan 40 malam.. sehingga Musa pun bisa menerima wahyu 10 Perintah Tuhan..
Demikian juga Nabi Muhammad SAW..menurut para sesepuh..wahyu pertama turun setelah 40 hari dan 40 malam di Gua Hira..
Sabda Rasulullah :
KITA HARUS BISA MATI SEBELUM MATI..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar