Laman

Minggu, 31 Desember 2017

Sholat seperti apa yang paling dekat dengan-Mu..??”

"Wahai Tuhanku..sholat seperti apa yang paling dekat dengan-Mu..??”
“Sholat yang di dalamnya tiada apapun kecuali Aku..dan orang yang melakukannya “lenyap” dari sholatnya dan tenggelam karenanya..”
(Maksudnya : niat dan perhatian si pelaku sholat hanya tertuju kepada Allah swt..fokusnya bukan lagi penampilan fisik maupun gerakan-gerakan..melainkan kepada makna batiniah sholat itu)
“Wahai Tuhanku..puasa seperti apa yang paling utama di sisi-Mu..??”
“Puasa yang di dalamnya tiada apa pun selain Aku..dan orang yang melakukannya “lenyap” darinya..”
“Wahai Tuhanku..amal apa yang paling utama di sisi-Mu..??”
“Amal yang di dalamnya tiada apa pun selain Aku..baik itu (harapan) syurga ataupun (ketakutan) neraka..dan pelakunya “lenyap” darinya..”
“Bila engkau ingin memandang-Ku di setiap tempat..maka engkau harus “lenyap” (kosongkan hati dari selain Aku)..”
“Wahai Tuhanku..tangisan seperti apa yang paling utama di sisi-Mu..??”
“Tangisan orang-orang yang tertawa..”
“Wahai Tuhanku..tertawa seperti apa yang paling utama di sisi-Mu..??”
“Tertawanya orang-orang yang menangis karena bertobat..”
“Wahai Tuhanku..tobat seperti apa yang paling utama di sisi-Mu..??”
“Tobatnya orang-orang yang suci..”
“Wahai Tuhanku..kesucian seperti apa yang paling utama di sisi-Mu..??”
“Kesucian orang-orang yang bertobat..”
“Wahai Tuhanku..apa ilmunya ilmu itu..??”
“Ilmunya ilmu adalah ketidaktahuan akan ilmu.”
Pencari ilmu di mata-Ku tidak mempunyai jalan kecuali setelah ia mengakui kebodohannya..karena jika ia tidak melepaskan ilmu yang ada padanya..ia akan menjadi “syaitan”..
(Maksudnya : Ilmu yang sesungguhnya adalah yang ada di sisi Allah swt, sementara ilmu yang kita miliki hanyalah semu dan palsu..selama manusia tidak melepas kepalsuan itu..ia tidak akan menemukan ilmu sejati..ilmu sejati tidak akan berlawanan dengan perbuatan..“Syaitan” adalah contoh pemilik ilmu yang perbuatannya berlawanan dengan ilmu yang dimilikinya)
"Wahai Tuhanku..apa makna kerinduan..??”
Engkau mesti merindukan-Ku dan mengosongkan hatimu dari selain Aku..jika engkau mengerti bentuk kerinduan maka engkau harus lenyap dari kerinduan..karena ia merupakan penghalang antara si perindu dan yang dirindukan..
Bila engkau berniat melakukan tobat..maka pertama kali engkau harus bertobat dari nafsu..lalu mengeluarkan pikiran dan perasaan buruk dari hati dengan mengusir kegelisahan dosa..maka engkau akan sampai kepada-Ku..dan hendaknya engkau bersabar..karena bila tidak bersabar berarti engkau hanya bermain-main belaka..
Perjuangan spiritual (mujahadah) adalah salah satu lautan di samudera penyaksian (musyahadah) dan telah dipilih oleh orang-orang yang sadar..
“Barangsiapa hendak masuk ke samudera musyahadah..maka ia harus memilih mujahadah..karena mujahadah merupakan benih dari musyahadah dan musyahadah tanpa mujahadah adalah mustahil..”
“Barangsiapa telah memilih mujahadah..maka ia akan mengalami musyahadah..dikehendaki atau tidak dikehendaki..”
(Maksudnya : Mujahadah adalah perjuangan spiritual dengan cara menekan keinginan-keinginan jasmani..nafsu dan jiwa agar tunduk di bawah kendali ruh kita..Musyahadah adalah penyaksian akan kebesaran dan keagungan Allah swt..melalui tanda-tanda keagungan-Nya di alam ini)
Para pencari jalan spiritual tidak dapat berjalan tanpa mujahadah.. sebagaimana mereka tak dapat melakukannya tanpa Aku..
Berbahagialah seorang hamba yang hatinya condong kepada mujahadah..dan celakalah bagi hamba yang hatinya condong kepada syahwat.
NB :
“syaitan” = lmu yang disalah gunakan..
Suara hati = istana Allah = lapisan terdalam..
Nafsu = istana iblis = lapisan terluar..
Suara hati terbungkus oleh nafsu = Suara hati dengan “perasaan tidakk enak” yang muncul dari hati ketika melakukan suatu yang “melanggar”..
Nafsu = keinginan “kekuatan emosinal” yang muncul dari pikiran dengan maksud “melanggar”..
Berzikirlah dengan LISAN..dilakukan dgn sepenuh HATI..akan sampai kepada NYAWA..akhirnya menembus RAHASIA..
(Maksudnya : berzikir sampai fana = berzikir sampai “hilang” = berzikirlah sampai lisan tidak lagi berzikir = berzikir sampai semua di sekitar kita ikut berzikir)..
Caranya : taubat..syukur..tawadhu..tawakal, ikhlas..sabar dan ridha..
lakukan mulai saat ini juga..belajar..berusaha dan tanamkan sifat-sifat yangg baik seperti :
1). Dzikir mengingat kepada Allah
2). Berbuat baik kepada semua mahluk Allah
3). Selalu mensyukuri nikmat pemberian Allah
4). Berusaha membebaskan diri dari kecintaan pada kehidupan dunia yang berlebihan
5). Sabar dan ridha atas berbagai musibah dan cobaan yang datang menghampiri
6). Menjauhkan diri dari sifat tercela seperti sombong..ria..ujub..iri.. dengki..dendam
7). dan seterusnya lagi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar